Kandungan dan Manfaat tempe untuk kesehatan

Kandungan dan Manfaat tempe untuk kesehatan

Kandungan dan Manfaat tempe untuk kesehatan

Pendahuluan

Tempe adalah salah satu makanan tradisional khas Indonesia. Tempe merupakan makanan yang terbuat biji kedelai atau beberapa bahan lain yang diproses melalui fermentasi dari apa yang secara umum dikenal sebagai “ragi tempe”. Lewat proses fermentasi ini, biji kedelai mengalami proses penguraian menjadi senyawa sederhana sehingga mudah dicerna.

Indonesia merupakan negara produsen tempe terbesar di dunia dan menjadi pasar kedelai terbesar di Asia. Konsumsi tempe rata-rata per orang per tahun di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai sekitar 6,45 kg. Umumnya, masyarakat Indonesia mengkonsumsi tempe sebagai panganan pendamping nasi.

Kandungan Zat Gizi Tempe

Tabel 1. Kandungan Zat Gizi Tempe

ZAT GIZI

SATUAN

Komposisi zat gizi 100 gram

Kedelai

Tempe

Energi

(kal)

381

201

Protein

(gram)

40,4

20,8

Lemak

(gram)

16,7

8,8

Hidrat arang

(gram)

24,9

13,5

Serat

(gram)

3,2

1,4

Abu

(gram)

5,5

1,6

Kalsium

(mg)

222

155

 

Fosfor

(mg)

682

326

Besi

(mg)

10

4

Karotin

(mkg)

31

34

Vitamin B1

(mg)

0,52

0,19

Air

(gram)

12,7

55,3

BDD*

(%)

100

100

*BDD = Berat yang dapat dimakan

 

Manfaat tempe untuk kesehatan

Tempe mempunyai banyak manfaat dan dari berbagai penelitian dapat dirangkum sebagai berikut:

Efek antimikroba

R. oligosporus merupakan jamur fermentasi pada tempeh. Perannya menghambat akumulasi dari beberapa bakteri dan memproduksi beberapa komponen yang menganggu infeksi dari E. coli di usus halus.

 

 

Penyakit jantung dan pembuluh darah

Produk kedelai ini bebas dari lemak jenuh dan menurunkan total lemak dalam darah dan LDL seperti diet. 25 gram dari protein protein kedelai sehari sama dengan diet rendah lemak yang menurunkan resiko dari penyakit jantung dan pembuluh darah

Kesehatan tulang

Isofavine di kacang kedelai meningkatkan mineral tulang pada wanita sesudah menopause dan menurunkan terjadinya osteoporosis.

Kanker

Kedelai menurunkan berbagai kanker seperti kanker payudara, usus besar, dan prostat.

Ginjal

Orang-orang dengan reduced kidney function seperti diabetes yang mempunyai nefropati bisa mengganti protein hewani dengan tempe.

Menurunkan berat badan

Lemak diketahui meningkatkan resiko dari beberapa penyakit seperti penyakit jantung, stroke, patah tulang dan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi protein kacang kedelai menurunkan lemak di dalam tubuh dan meningkatkan otot

Kesimpulan

Kacang kedelai merupakan bahan baku primer dalam banyak makanan olahan. Tempe biasanya dikonsumsi oleh masyarakat kalangan menengah kebawah karena tingginya protein dan kalori.  Tempe merupakan makanan dengan biaya rendah yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan berbagai sosioekonomik

Daftar Pustaka

Badan Standarisasi Nasional. Tempe: persembahan Indonesia untuk dunia. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional, 2012.

Babu PD, Bhakyaraj R, Vidhyalakshmi R.A low cost nutritious food “tempeh”- a review. World Journal of Dairy & Food Sciences 4 (1): 22-27, 2009.

Nurdini AL, Nuraida L, Suwanto A dan Suliantari.Microbial growth dynamics during tempe fermentation in two different home industries. International Food Research Journal 22(4): 1668-1674 (2015).

Komentar

    Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Testimonial

 

Tambah